Dosen dan Mahasiswa
UIN Yogyakarta Unjuk Rasa
Jumat, 15 April 2011 09:55:00
|
SLEMAN (KRjogja.com) - Ratusan mahasiswa
dan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Fakultas Dakwah (KBFD) UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, melakukan unjukrasa di komplek kampus setempat,
Jumat (15/4). Mereka menilai, kepemimpinan Dekanat Fakultas Dakwah tidak
aspiratif terhadap civitas akademika.
Koordinator aksi,
Ahmad Izuddin mengemukakan, penyelenggaraan kepemimpinan dekanat mengalami
disorientasi peran dan kebijakan. Khususnya mengenai perubahan nama Fakultas
Dakwah menjadi Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
"Nama Fakultas
Dakwah itu sudah komprehensif. Sedang nama baru, Fakultas Dakwah dan Komunikasi
justru akan berbenturan dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Ini kan jadi
rancu, makanya kami semua menolak nama baru tersebut," ungkapnya disela
aksi.
Menurut para mahasiswa,
pergantian nama baru, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, juga dilakukan secara
sepihak. Usulan dari civitas akademika sama sekali tidak direspon, meskipun
dalam forum resmi. "Makanya, kami menuntut agar nama Fakultas Dakwah dan
Komunikasi dicabut. Kalau tidak, kami minta dekanat saat ini harus turun dari
jabatannya dan diganti dekanat yang baru," imbuh Ahmad.
Sedangkan dari pihak
dosen, Nurulhaq mengaku, dekatan fakultas ini tidak pernah transparan dalam hal
pengelolaan dana. Setiap tahun, Fakultas Dakwah mendapat bantuan DIPA sebesar
Rp 1,5 milyar namun tidak ada laporan.
"Kalau tidak ada
transparansi berarti kan ada sesuatu yang tidak beres. Padahal, kami semua
berhak untuk mengetahui kemana aliran dana tersebut," ungkapnya.
Selain itu, para dosen juga menilai, pimpinan fakultas tidak memiliki
program kerja sesuai dengan visi-misi. Seakan, setiap kegiatan di fakultas
berjalan secara sendiri-sendiri. "Tidak adanya visi-misi ini membuat arah
tujuan fakultas ini tidak ada ujungnya. Tidak ada koordinasi antara
masing-masing pembantu dekan," ungkap Nurulhaq. (Dhi)
0 komentar:
Posting Komentar