Minggu, 17 April 2011



Dosen dan Mahasiswa UIN Yogyakarta Unjuk Rasa

Jumat, 15 April 2011 09:55:00
http://www.krjogja.com/photos/c923a2bc1fe435876306891a583080a2.jpg
KBFD UIN Sunan Kalijaga tolak kepemimpinan dekanat. (Foto : Ardhi Wahdan)
SLEMAN (KRjogja.com) - Ratusan mahasiswa dan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Fakultas Dakwah (KBFD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, melakukan unjukrasa di komplek kampus setempat, Jumat (15/4). Mereka menilai, kepemimpinan Dekanat Fakultas Dakwah tidak aspiratif terhadap civitas akademika.
Koordinator aksi, Ahmad Izuddin mengemukakan, penyelenggaraan kepemimpinan dekanat mengalami disorientasi peran dan kebijakan. Khususnya mengenai perubahan nama Fakultas Dakwah menjadi Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
"Nama Fakultas Dakwah itu sudah komprehensif. Sedang nama baru, Fakultas Dakwah dan Komunikasi justru akan berbenturan dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Ini kan jadi rancu, makanya kami semua menolak nama baru tersebut," ungkapnya disela aksi.
Menurut para mahasiswa, pergantian nama baru, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, juga dilakukan secara sepihak. Usulan dari civitas akademika sama sekali tidak direspon, meskipun dalam forum resmi. "Makanya, kami menuntut agar nama Fakultas Dakwah dan Komunikasi dicabut. Kalau tidak, kami minta dekanat saat ini harus turun dari jabatannya dan diganti dekanat yang baru," imbuh Ahmad.
Sedangkan dari pihak dosen, Nurulhaq mengaku, dekatan fakultas ini tidak pernah transparan dalam hal pengelolaan dana. Setiap tahun, Fakultas Dakwah mendapat bantuan DIPA sebesar Rp 1,5 milyar namun tidak ada laporan.
"Kalau tidak ada transparansi berarti kan ada sesuatu yang tidak beres. Padahal, kami semua berhak untuk mengetahui kemana aliran dana tersebut," ungkapnya.
Selain itu, para dosen juga menilai, pimpinan fakultas tidak memiliki program kerja sesuai dengan visi-misi. Seakan, setiap kegiatan di fakultas berjalan secara sendiri-sendiri. "Tidak adanya visi-misi ini membuat arah tujuan fakultas ini tidak ada ujungnya. Tidak ada koordinasi antara masing-masing pembantu dekan," ungkap Nurulhaq. (Dhi)



0 komentar:

Posting Komentar

Site Search